Senin, 31 Juli 2017

Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta mempunyai Lahan Praktek Karang Kadempel di Jalan Parasamya No 16 Beran, Sleman dan Lahan Praktek Karang Kedempel di Dusun Pentingsari Desa Umbulharjo, Cangkringan Sleman. Lahan praktek dikelola oleh Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dan honorer tukang kebun berupa pertanian, peternakan dan perikanan terpadu.

Kamis, 27 Juli 2017 PSM BBLM Yogyakarta memanen hasil lahan berupa sayuran hidroponik, edamame, buncis, timun, lombok, terong, jahe, cilembu, telor ayam dan telor puyuh. Hasil panen dikumpulkan, dan secara bersama dikemas untuk dipasarkan di Pasar Tani Jum’at Pagi di Lapangan Pemda Sleman. Kegiatan ini merupakan yang pertama untuk mensupport dan mendampingi para alumni pelatihan memasarkan hasil panennya, sehingga terwujud jiwa kewirusahaan.
Edamame yang ditanam di Lahan Praktek sudah waktunya panen, dalam kesempatan ini hanya memanen 2 bedeng dengan langsung cabut tanaman. Setelah dirontokkan dari pohonnya dan dipilih yang layak dijual dihasilkan 39 kg. Oleh PSM BBLM Yogyakarta dikemas plastik wrapping  ½ kg dan 1 kg. Jahe merah ditanam di polibeg, hanya beberapa polibeg yang dibongkar menghasilkan 1,7 kg yang dikemas dengan berat 1 ons.
Sayuran buncis, timun, dan lombok dipanen dari Lahan Praktek Karang Kedempel. Buncis dikemas dengan berat ¼ kg sebanyak 24 paket, timun dikemas dengan berat ½ kg sebanyak 29 paket dan lombok dikemas dengan berat 1 ons sebanyak 23 paket. Sedangkan ubi cilembu dipanen sebanyak 3 karung, namun hanya dikemas sebanyak 5 paket dengan berat satuan 1 kg.
Ayam petelor yang dipelihara di lahan praktek sudah sangat produktif, setiap hari 1 ekor ayam menghasilkan 1 buah telor ayam. Sebanyak 38 kg telor ayam dikemas dalam plastik 1 kg. Juga burung puyuh yang dipelihara dipanen telornya, untuk telor puyuh dikemas dalam plastik kemasan berisi 25 buah telor dan terdapat 35 paket.
PSM BBLM Yogyakarta dengan telate, ulet dan semangat mengemas sayuran. Semoga kegiatan ini terus mendapat support, sebagai wujud pendampingan kewirausahaan kepada para alumni pelatihan.

















Hidroponik saat ini sudah sangat terkenal. Di perkantoran, perumahan, restoran/rumah makan, hotel/villa, sekolahan banyak yang sudah mengaplikasikan budidaya sistem hidroponik. Secara umum orang akan tertarik melihat sayuran di hidroponik karena hijau segar, rapi bersih tempatnya, sehat dilihat dan sehat dikonsumsi. Anda ingin melihat dan belajar hidroponik, datang saja ke Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta.


Apa itu Hidroponik? Secara sederhana, hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan memaksimalkan kebutuhan air tanpa menggunakan tanah. Artinya penggunaan air pada hidroponik lebih efisien dan cocok bagi daerah yang pasokan airnya sedikit.
BBLM Yogyakarta mengembangkan hidroponik mulai Tahun 2015, diawali dengan Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) BBLM Yogyakarta yang kursus, kunjungan kerja dan pelatihan hidroponik dan diaplikasikan di Lahan Praktek Karang Tumaritis, Jalan Parasamya No 16 Beran Sleman. Saat ini sudah sangat representatif untuk belajar lengkap hidroponik mulai dari tempat semaian, scree house peremajaan, dan kebun hidroponik.
PSM BBLM Yogyakarta yang salah satu tugasnya adalah mengeksplore potensi lahan praktek, mengembangkan hidroponik. Selasa, 25 Juli 2017 secara bersama-sama melakukan aktivitas semai benih sayuran. Mari kita bersama menyemai, yang dilakukan adalah :
a.    Menyiapkan alat dan bahan
Peralatan sederhana yang digunakan adalah gergaji besi/paralon untuk memotong media rockwool, tusuk gigi untuk menempatkan benih ke rockwool, tatakan gelas sebagai wadah benih, ember berisi air untuk merendam media rockwool.
Bahan yang disiapkan adalah benih yang berkualitas, rockwool sebagai media yang mampu menyerap air.
b.    Memotong rockwool



Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat celcius sehingga meleleh menjadi lava, dalam keadaan mencair, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Saat kita beli rockwool 1 slab ukurannya 100 cm x 15 cm x 7,5 cm dipotong-potong menjadi ukuran 25 cm x 5 cm x 1,5 cm. Rockwool dipotong sesuai arah seratnya, saat sudah dipotong ukuran 25 cm tersebut kemudian dibagi kotak kecil-kecil seperti gambar.
c.    Merendam roockwool
Rockwool yang sudah dipotong kemudian direndam sebentar saja dalam air, kemudian diangkat dan diletakkan dalam nampan/baki.



d.    Melubangi  dan memasukkan benih ke rockwool


Setiap kotak kecil dilubangi dengan tusuk gigi sebanyak 1 lubang. Benih yang sudah disiapkan ditempatkan dalam wadah kecil, benih diambil dengan tusuk gigi (benih akan menempel di tusuk gigi) dan memasukkan 1 benih di setiap lubang (tidak boleh terlalu dalam). Setelah benih dimasukkan lubang dan lubang ditutup kembali.
e.    Menempatkan di instalasi benih
Instalasi benih berupa instalasi NFT disiapkan dan airnya tidak diberi nutrisi. Setiap baris gully/talang di instalasi diberi tulisan tanggal penyemaian dan nama benih. Instalasi benih diberi atap transparan dan rockwool harus terjaga kelembabannya.



Itulah yang dilakukan PSM BBLM Yogyakarta dalam menyemai benih untuk tanaman hidroponik. Penyemaian kontinyu dilakukan dengan menyesuaikan jadwal panen sayuran. Semoga kegiatan PSM ini menginspirasi dan dapat terus berkarya untuk kemajuan pertanian Indonesia.

Kamis, 27 Juli 2017

Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta mendapatkan kunjungan istimewa dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0732 Sleman pada hari Rabu, 26 Juli 2017. Rombongan berjumlah 50 orang yang terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0732/Sleman diterima dengan hangat di Aula Arjuna.

Perwira Kasi Teritorial, Kapten Invantri Arly Iskandar menyampaikan “terima kasih atas sambutannya yang luar biasa, kedatangan kami dalam rangka peningkatan kemampuan Apkowil tersebar Tahun 2017 Kodim 0732/Sleman. Di sini merupakan kunjungan lapang tentang hidroponik, pertanian organik dan peternakan yang sejalan juga dengan slogan kami Jumat Bersih, Sabtu hijau dan minggu sehat”.
Kabag TU BBLM Yogyakarta, Heru Setyanto, S.Sos berterima kasih kunjungannya “BBLM Yogyakarta di bawah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang mempunyai tupoksi untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi masyarakat dan kami memiliki demplot/lahan praktek sebagai lahan ujicoba dan percontohan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan terpadu”. Hidroponik merupakan salah satu unggulan, enak dipandang mata, hijau dan sedap dimakan. Kami telah melatih daerah sekitar sleman tentang hidroponik, mendampingi sampai dengan pemasaran yang dilakukan di Sunmor Denggung dan Pasar Jumat.
Kemudian dilakukan penyerahan cinderamata sebagai tanda kerjasama dari BBLM Yogyakarta ke Kodim 0732 Sleman. Selanjutnya rombongan dibagi 3 kelompok, setiap kelompok ke spot hidroponik, pertanian terpadu dan peternakan. Di setiap spot rombongan diberikan waktu 40 menit setelah itu bergeser ke spot berikutnya.
Spot hidroponik merupakan kebun hidroponik. Di spot ini terlihat hijauan segar tanaman hidroponik seperti sawi, packcoy putih, packcoy hijau di beberapa instalasi yang tertata rapi. Rombongan didampingi oleh Pujo rahmat, Agung Cahyo dijelaskan tentang hidroponik, praktek pencampuran nutrisi dan instalasi hidroponik.
Spot pertanian organik merupakan lahan pertanian sawah dan pekarangan berupa tanaman edamame, terong, tanaman obat dll. Rombongan didampingi oleh Yulia Aryani, Aszep Setiawan dijelaskan tentang konsep intensifikasi lahan pekarangan, pertanian terpadu, tanaman sayuran dan pangan organik, dan pupuk organik.
Spot peternakan merupakan area ternak yang terdiri dari ayam jawa super, burung puyuh, ayam petelor, sapi dan domba. Rombongan didampingi oleh Bayu Kristianto, Anwar Setiawan dijelaskan tentang cara budidaya ayam jawa super mulai dari perkandangan, bibit perawatan sampai panen dan analisa usaha. Cara budidaya burung puyuh mulai perkandangan, perawatan, telur yang dihasilkan. Cara pemeliharaan ayam petelor mulai dari konsep kandang, pemilihan ayam, telur yang dihasilkan dan analisa usaha, cara pemeliharaan Sapi Limosin mulai dari jenis sapi, pakan yang diberikan, konsep biogas.

Waktu yang membatasi, tidak terasa sudah jam 12 siang. Akhirnya kunjungan pun diakhiri karena Babinsa Kodim 0732 Sleman akan melanjutnya kegiatannya. Terima Kasih atas kunjungannya semoga kunjungan ini mampu memberikan wawasan lebih tentang hidroponik, pertanian organik dan peternakan dan lebih memacu BBLM Yogyakarta dalam mengelola lahan prakteknya.
















Senin, 24 Juli 2017

Jum’at, 21 Juli 2107 terlihat aktivitas Penggerak swadaya Masyarakat (PSM) Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta di Lahan Praktek Karang Tumaritis membuat pupuk organik berbahan dasar batang pohon pisang.




Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan alami yang berasal dari sisa tanaman atau hewan baik dalam bentuk padat maupun cair untuk memberikan unsur hara bagi tanaman sekaligus memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Saat ini penggunaan pupuk organik lebih dianjurkan, namun petani lebih senang menggunakan pupuk anorganik karena memiliki unsur hara yang cukup dan pertumbuhannya cepat. Hanya saja apabila petani terus menerus memberikan pupuk anorganik maka akan merusak kondisi tanah sehingga penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan.
Pupuk organik mudah dibuat oleh siapapun dan kapanpun. Bahan yang digunakan juga mudah diperoleh pada lingkungan di sekitar kita. Hanya saja, membutuhkan beberapa waktu agar pupuk organik ini siap untuk digunakan.
Kita ketahui buah pisang yang sudah matang diambil dimanfaatkan sebagai makanan, daunnya untuk pembungkus makanan, sedangkan batangnya terbengkelai dan dibiarkan membusuk. Padahal batang pisang dapat dibuat pupuk organik cair yang banyak mengandung unsur P (Phosphat).
PSM BBLM Yogyakarta menebang batang pisang, mengelupas bagian pelepah bagian luar yang berwarna hijau. Yang diambil adalah bagian batang pisang yang berwarna putih. Batang pisang tersebut ditimbang dan diiris secara vertikal.
Batang pisang yang sudah selesai diiris secara vertikal dimasukkan ke dalam drum besar, dicampurkan tetes tebu/gula merah, probiotik dan air diaduk secara merata. Kemudian drum ditutup rapat.
Semoga ujicoba ini dapat memberikan informasi lengkap kandungan pupuk organik berbahan batang pisang dengan data laboratorium dan dapat digunakan untuk rujukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik.










Minggu, 23 Juli 2017

Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta memiliki lahan praktek Karang Tumaritis dengan luas 0,5 Ha. Lahan tersebut merupakan area ujicoba, lahan percontohan, tempat menyalurkan inovasi dan teknologi baru bagi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), dan juga sebagai wisata edukasi bagi siapapun di bidang pertanian, peternakan dan perikanan terpadu.


Lahan yang tidak terlalu luas, yang dibagi untuk kegiatan pertanian tersebut perlunya dalam mengoptimalkan lahan praktek dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara intensif. Pemanfaatan Lahan Praktek Karang Tumaritis melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sehingga adanya ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, pendapatan dan nilai gizi.
Salah satunya adalah budidaya tanaman cabai menggunakan media polibeg dan pot. Alasannya dalah tanaman akan lebih mudah dlam perawatannya, menjadikan tanaman dapat dibudidayakan tanpa mengenal musim, membuat tanaman terhindar dari luapan air dan banjir, dan komposisi media tanam dapat diatur sendiri.
PSM BBLM Yogyakarta bersama pekerja kebun menyiapkan media tanam yang terdiri dari tanah, kompos jadi, dan arang sekam. Media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Lewat media tanam tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisinya.
Media yang digunakan :  
1.    Tanah : tanah yang diambil dari lapisan bagian (top soil). Tanah yang baik tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur
2.    Kompos : merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman
3.    Arang sekam/sabut kelapa : merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari sekam padi. berguna untuk memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban. Manfaat menetralisir keasaman tanah, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur.
Media tanam yang sudah siap, kemudia dicampurkan dengan perbandingan 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam. Media diaduk secara merata dan dimasukkan ke dalam polibeg dan pot yang sudah disediakan. 
Semoga pengoptimalan lahan menggunakan polibeg mampu memberikan inovasi dan contoh bagi masyarakat yang kekurangan lahan, namun mempunyai keinginan dan minat budidaya/pertanian.