Jumat, 18 Desember 2015


Sebagai pelatih, PSM Jogja perlu terus mengembangkan diri salah satu caranya dengan mengikuti kursus. Untuk mendukung berbagai pelatihan di tahun 2016, sejumlah PSM di BBLM Yogyakarta mengikuti kursus sulam pita.

Hasil Sulam Pita
Kursus sulam pita ini diadakan oleh BBLM Yogyakarta bekerjasama dengan Aisha Parenting dengan pengajar Ibu Nunuk Trihadi yang sudah berpengalaman dalam dunia sulam, baik pita maupun benang. Kursus sulam pita bertempat di kantor Aisha Parenting di Dusun Sedan, Kab, Sleman, Yogyakarta.

Sulam pita merupakan salah satu jenis kerajinan tangan yang dapat diaplikasikan pada berbagai media mulai dari sarung bantal, cover tisu, taplak meja makan, seprei, termasuk aplikasi pada baju.
Sulam pita saat ini dikenal berasal dari Eropa dan Asia. Adapun perbedaan antara kedua jenis sulam ini terletak pada: rangkaian pita yang disulam menjadi berbagai bentuk. Jika pada sulam pita Eropa pita dibentuk terlebih dahulu diluar media, maka sulam pita Asia (berasal dari Jepang) langsung disulam pada produk aplikasi.

Untuk lebih jelas mengenai perbedaan kedua jenis sulam ini, dapat melihat pada gambar berikut:
1. Sulam pita Eropa

Sulam Pita Gaya Eropa
Gambar tersebut menunjukkan bunga dibentuk terlebih dahulu dengan cara dijelujur di sepanjang pita, kemudian diserut membentuk kelopak bunga. Setelah membentuk bunga barulah diaplikasikan (dijahit/disatukan) pada media.

2. Sulam pita Asia (Jepang)
Sulam Pita Gaya Asia
Tampak pada gambar pita langsung disulam pada media mengikuti pola yang telah digambar sebelumnya membentuk daun. Umumnya pita yang digunakan berukuran kecil (0,5 cm). 
Dalam kursus sulam pita ini, para PSM diajarkan berbagai teknik mulai straight stitch/tusuk lurus hingga variasi sulam pita Eropa yang selain dapat diaplikasikan pada media juga dapat digunakan sebagai corsage, pajangan dengan bingkai, dll.

Kursus yang berlangsung selama 5 (lima) hari ini mengajarkan berbagai macam teknik menyulam dengan pita. Pada hari pertama para PSM selain diberi informasi mengenai pengenalan asal sulam pita juga dibimbing membuat tusuk pita/ribbon stitch dan tusuk tangkai/outline stitch. Di hari kedua dilakukan pendalaman teknik tusuk pita dan tusuk tangkai, serta gathering ribbon stitch dan french knot. 

Memasuki hari ketiga, para PSM memperdalam teknik yang telah dipelajari di hari pertama dan kedua, serta mendapat materi baru yaitu lazy daisy, straight stitch, spider web rose dan loop stitch. Di hari berikutnya, para PSM mengerjakan teknik outline stitch, ribbon stitch, fly stitch, feather stitch, dan gathering ribbon blossom. 
Pada hari pamungkas, para PSM mengerjakan teknik folded ribbon rose (salah satu teknik Eropa), long and short, satin stitch. Sebagai ujian atau tes akhir, peserta diminta mengulang seluruh variasi teknik tusuk yang telah diberikan mulai dari hari pertama. 

Untuk melancarkan menyulam, para peserta diminta untuk rajin berlatih menyulam serta mencoba berbagai media untuk dijadikan aplikasi menyulam. 





0 komentar:

Posting Komentar