Yang Super Pilih Joper...(Budidaya Ayam Jawa Super)

Budidaya Ayam Jawa Super

Usaha budidaya ternak unggas umum dilakukan oleh masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging, telur, bulu dan hobi. Pemanfaatan ternak unggas sebagai penghasil daging memiliki porsi yang paling besar diantara jenis ternak yang lainnya. Jenis ternak yang paling populer untuk dikonsumsi daging adalah ternak ayam.

Seiring kemajuan jaman, permintaan masyarakat akan produk daging dari ayam semakin meningkat, ketertarikan masyarakat untuk mengkonsumsi daging dari ayam kampung semakin lama semakin meningkat. Ayam kampung memiliki cita rasa yang khas, yang sangat cocok bagi lidah masyarakat Indonesia, namun ketersediaan ayam kampung belum mampu mencukupi permintaan pasar, hal ini disebabkan karena produksi ayam kampung yang lama, baik dalam hal produksi telur maupun kemampuan mengkonversi pakan menjadi daging yang masih rendah.

Atas dasar pertimbangan diatas, perlu dilakukan inovasi agar keterbatasan yang dimiliki aleh ayam kampung bisa teratasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan antara lain dengan pengembangan ayam kampung unggul jenis terbaru yang mampu mengkonversi pakan lebih efisien, baik dalam hal jumlah maupun waktu.

Pengembangan Ayam Jawa Super merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh peternak maupun pemerintah sebagai pengampu kebijakan. Ayam Jawa Super (Joper) merupakan jenis ayam persilangan antara ayam ras petelur dengan ayam buras pedaging.Tujuan pemilihan ayam buras petelur adalah agar produksi telur stabil untuk menghasilkan anakan yang berkualitas, alasan lainnya adalah bobot telur rata-rata telur ayam ras yang minimal 55 gram diharapkan mampu menghasilkan bibit dengan bobot badan yang ideal untuk dijadikan ayam pedaging. Sedangkan tujuan dipilihnya ayam buras pedaging adalah agar anakan atau bibit yang dihasilkan mampu membentuk postur tubuh yang besar dengan citarasa daging menyerupai ayam kampung.
Ayam buras pejantang yang biasa digunakan sebagai indukan antara lain ;
1. Ayam Pelung
2. Ayam Kedu
3. Ayam Bangkok
4. Ayam Sentul

Tahapan pemeliharaan ayam joper adalah sebagai berikut :
1. Brooding, tahapan ini berlangsung selama kurang lebih 3 minggu, pada periode ini anak ayam (DOC),
    dipelihara dalam satu sekat/batas yang diberi penghangat
2. Grower-finisher, tahapan ini ayam dipacu untuk pertumbuhan bulu dan daging sampai pada bobot yang
    diinginkan, biasanya pada bobot panen 1 kg/ekor

Usaha ayam jawa super memiliki prospek yang sangat bagus sekali. Di Demplot Karang Tumaritis BBLM Yogyakarta, sarana dan prasarana pendukung percontohan, uji coba dan praktek usaha budidaya ayam jawa super telah berlangsung dari awal tahun 2014. Uji coba yang dilakukan mampu memberikan kesimpulan bahwa budidaya ayam jawa super sangat prospektif dan menguntungkan. Lama pemeliharaan sekitar 2 bulan dengan target bobot panen 1 kg/ekor membutuhkan biaya produksi per ekor sebesar Rp.20.000,- dengan harga jual rata-rata sebesar Rp. 28.000,-, sehingga bisa mendapat keuntungan sebesar Rp. 8.000,- /ekor.

Bayangkan apabila dengan lahan ukuran 6 x 15 meter, seorang peternak memelihara ayam joper 900 ekor, berapa keuntungan yang bisa diperoleh????Sebuah gambaran yang sangat menggiurkan bukan...