Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga pelatih di
Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta, sejumlah pejabat fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) mengikuti kursus Batik Cap. Kursus ini
dimaksudkan selain sebagai sarana peningkatan kompetensi juga sebagai sarana
untuk nguri-uri kabudayan (Jawa: memelihara kebudayaan) Jawa yaitu batik yang telah ditetapkan
sebagai warisan budaya oleh badan PBB, UNESCO, pada tahun 2009.
Kursus ini dapat disebut pula sebagai kursus lanjutan sebagai penunjang
dari berbagai pelatihan membatik yang telah dilaksanakan sebelumnya baik di
dalam kantor BBLM maupun di luar kantor BBLM (dalam bentuk Mobile Training Unit/MTU). Adapun MTU Membatik Cap
telah dilaksanakan pada tahun 2015 di beberapa kota di Jawa Tengah dan
mendapatkan perhatian tinggi baik dari peserta pelatihan MTU itu sendiri maupun
dari pemerintah daerah setempat.
Kursus batik cap ini dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 15 s.d 19 Januari 2016 di LKP Multi Talenta, Sleman. Dalam kursus ini, PSM mendapatkan ilmu baru berupa pengetahuan alat dan bahan, menggambar motif dan desain, praktik membatik cap, pewarnaan (dengan naphtol dan indigosol), serta pemeliharaan alat dan K3.
Kursus batik cap ini dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 15 s.d 19 Januari 2016 di LKP Multi Talenta, Sleman. Dalam kursus ini, PSM mendapatkan ilmu baru berupa pengetahuan alat dan bahan, menggambar motif dan desain, praktik membatik cap, pewarnaan (dengan naphtol dan indigosol), serta pemeliharaan alat dan K3.
Dalam praktek membatik cap, PSM mendapatkan berbagai model/teknik mengecap
sepreti teknik pagi-sore, teknik pulau, teknik standar, teknik miring/parang/liris,
teknik 'mlampah sareng' (dua cap membentuk satu motif dengan keduanya berjalan
ke depan).
Sebagai hasilnya, didapatkan warna yang cerah dan rata seperti yang
diinginkan. Sebagai alternatif digunakan pula pewarna celup napthol dan pewarna
alam. Di kesempatan ini yang digunakan adalah pewarna mahoni dengan tunjung dan
tawas sebagai penguncinya. Penguncian warna alam dengan tunjung menyebabkan
kain berwarna lebih gelap daripada sebelumnya. Sementara jika dikunci
menggunakan tawas hasilnya kain lebih terang. Untuk mendapatkan hasil akhir
warna yang sama dengan warna ketika dicelup dapat menggunakan kapur sebagai
cairan penguncinya.
Proses perataan warna indigosol dengan teknik UV |
Dengan selesainya kursus Membatik Cap diharapkan PSM meningkat kompetensinya dan dapat melanjutkannya ke tengah masyarakat desa, daerah tertinggal maupun para calon transmigran sesuai dengan tupoksi BBLM yaitu pelatihan bagi masyarakat desa, pelatihan masyarakat daerah tertinggal, dan pelatihan masyarakat transmigrasi.
Batik Cap BBLM Yogyakarta...Cap-in Semuanya...
BalasHapusIni adalah situs pellatihan membatik yang luar biasa!
BalasHapusSaya sangat senang menemukan situs ini beberapa bulan yang lalu melalui Google.
Terlepas dari yang saya dapatkan, saya benar-benar senang dengan semua informasi bermanfaat yang diposting di situs Anda.
Pertahankan berbagi info berguna!
Nasi Kotak Jakarta
Nasi Kotak Jakarta
Nasi Kotak Jakarta
Nasi Kotak Jakarta
Nasi Kotak Jakarta