Budidaya Puyuh Albino

"Budidaya Puyuh Albino"

Sebagai penunjang kegiatan pelatihan budidaya ternak unggas, maka Demplot Karang Tumaritis Balai Besar latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta selalu berbenah dan memberikan suport untuk kegiatan percontohan dan praktek. Salah satu yang dilakukan adalah mencoba untuk melengkapi sarana yang ada, diantaranya dengan melengkapi sarana Budidaya Ternak Puyuh. Sarana yang ada tersebut antara lain :
1. Penetasan Telur Puyuh
2. Kandang Box untuk brooding puyuh periode starter
3. Kandang periode bertelur

Untuk model pemeliharaannya dengan cara melakukan uji coba penetasan telur fertil puyuh yang telah melalui proses auto sexing dengan cara penyilangan induk puyuh yang sudah terpilih. Induk puyuh pejantan berwarna putih disilangkan dengan induk puyuh betina berwarna coklat. Telur yang ditetaskan nantinya bisa dipastikan apabila menghasilkan anakan berbulu putih maka diprediksi berkelamin betina, sedangkan yang berwarna coklat atau kehitaman maka diprediksi berkelamin jantan. Selanjutnya anakan puyuh dimasukkan ke dalam kandang box brooding selama 3 minggu, kemudian dipindah ke kandang petelur. Puyuh akan mulai bertelur pada umur 35 hari.